PANGKALPINANG. Para petani karet di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung enggan menyadap dan mengurus kebun karet mereka karena harga komoditas itu terus mengalami penurunan. "Saat ini harga karet anjlok dan tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata salah seorang petani karet, Danung di Pangkalpinang, Sabtu (23/7). Ia menjelaskan saat ini harga karet basah turun menjadi Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 4.000, sehingga petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan biaya sekolah anak.
Harga anjlok, petani enggan sadap karet
PANGKALPINANG. Para petani karet di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung enggan menyadap dan mengurus kebun karet mereka karena harga komoditas itu terus mengalami penurunan. "Saat ini harga karet anjlok dan tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata salah seorang petani karet, Danung di Pangkalpinang, Sabtu (23/7). Ia menjelaskan saat ini harga karet basah turun menjadi Rp 2.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 4.000, sehingga petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan biaya sekolah anak.