Harga anjlok, Renuka pangkas produksi batubara



JAKARTA. Kelesuan tengah melanda industri batubara nasional. Di tengah harga batubara yang terus menurun, perusahaan yang bergerak di bisnis ini pun tidak terlalu agresif dalam berproduksi.

Seperti yang dilakukan oleh PT Renuka Coalindo Tbk. Emiten bursa efek Indonesia berkode saham SQMI ini bahkan menurunkan target produksi batubaranya dari 5 juta ton menjadi hanya 600.000 ton saja di tahun depan.

Direktur Utama SQMI, Shantanu Lath mengatakan target produksi sebesar 5 juta ton tersebut ditetapkan pada tahun 2012 lalu, di mana pertumbuhan bisnis batubara cukup bagus. Namun kondisi saat ini sangat berbeda sehingga perseroan pesimis dalam mencapai target tersebut. "Sejak April 2014 hingga Maret 2015, kami hanya mencapai produksi sekitar 600.000 ton. Tidak mungkin mencapai target 5 juta ton dalam satu tahun hingga tahun depan," ujarnya kepada KONTAN Jumat (21/8). Apalagi, dengan harga batubara yang terus menurun, membuat perseroan menahan diri untuk meningkatkan produksi. Per Agustus 2015, produksi batubara perseroan baru sebesar 589.000 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan