Harga Avtur Turun, Tarif Pesawat Nanti Dulu



JAKARTA. Mestinya ini menjadi kabar gembira bagi pengusaha maskapai penerbangan. Mulai awal bulan ini, mereka bisa sedikit menghemat isi kocek. Pasalnya, Pertamina resmi menurunkan harga avtur, bahan bakar untuk pesawat terbang.

Harga avtur di titik pengisian avtur alias Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) turun rata-rata 14,8%. Di DPPU Bandara Soekarno Hatta, misalnya, harga avtur turun menjadi Rp 10.021 per liter. Angka itu melorot 15,26% dibanding harga pada Agustus yang mencapai  Rp 11.825 per liter.

Penurunan harga avtur terjadi karena Pertamina menyesuaikan diri dengan penurunan harga minyak mentah serta penurunan Mean of Platt's Singapore (MoPS). MoPS memang patokan penetapan harga jual BBM di dalam negeri. "Sama dengan harga bahan bakar non-subsidi, harga avtur juga menyesuaikan dengan MoPS setiap bulan," kata juru bicara Pertamina Wisnuntoro, Rabu (3/9). Nah, rata-rata harga BBM menurut MoPS selama Agustus mengalami penurunan sebesar 14,8%. Sontak saja, harga avtur juga melorot sebesar itu.


Wisnuntoro bilang, harga avtur masih berpeluang turun lagi. Sebab, penurunan harga minyak mentah dunia masih terus terjadi. Buntutnya, harga BBM versi MoPS juga masih berpeluang main murah. Kemarin, misalnya, harga minyak mentah jenis WTI turun lagi dari US$ 115 per barel menjadi US$ 109 per barel. "Itu pun masih mungkin turun lagi," ujar Wisnuntoro.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Angkutan Udara Nasional (Inaca), Tengku Burhanuddin mengatakan, turunnya harga avtur belum tentu menurunkan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge). Bagi maskapai yang mengoperasikan pesawat hemat BBM mungkin akan turun. "Tapi maskapai yang memakai pesawat boros BBM, mungkin tidak turun," ucapnya.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal berjanji akan menegur maskapai yang tak menurunkan fuel surcharge. "Harga avtur turun, mestinya fuel surcharge turun juga," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test