Harga ayam anjlok, ini curhatan pengusaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurang dari satu hari deadline statement Menteri Pertanian untuk memperbaiki harga jual ayam hidup belum juga tercapai. Kondisi riil dibeberapa wilayah menunjukkan harga ayam hidup mencapai titik terendah Rp 7.000/kg. 

Dalam siaran pers Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) bahkan di katakan bila hari ini Senin, (24/6) beberapa penawaran menyentuh harga Rp 5.500/kg-Rp 6.000/kg sementara harga pokok produksi (hpp) ditingkat peternak mencapai Rp 18.500. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar terjadi lebih pasok (over supply) dan kondisi yang tidak terselesaikan ini menggambarkan terjadi situasi bottle neck dilevel ukuran ayam besar yang menyebabkan ayam hidup semua ukuran tergeret pada kondisi harga jual di bawah jauh hpp.


Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal ini dimulai dari hasil pertemuan 10 juni, dilanjutkan pertemuan 13 juni, pertemuan 14 juni di Solo dan paling pamungkas pertemuan 18 juni yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian yang kesemua hasil pertemuan ini menghimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki harga jual ayam hidup namun hal ini belum terwujud.

Disisi lain, kondisi peternak rakyat dan peternak mandiri secara usaha sudah tidak sanggup menahan beban pemeliharaan. Sementara disatu sisi, hasil beberapa pertemuan yang merekomendasikan pengurangan produksi DOC FS (Day Old Chick/Anak Ayam umur 1 Hari) yang dimulai hari ini 24 Juni tidak berefek secara psikologis ataupun riil terhadap perbaikan harga ayam hidup. 

Pemotongan produksi DOC FS ini seakan berbalik ikut merongrong memberatkan biaya produksi karena secara psikologis malah naik. Sementara DOC yang hari ini akan dipelihara 30-35 hari ke depan tidak ada jaminan mendapat harga yang bagus.

"Kekesalan dari berbagai upaya yang telah diambil langkah oleh pemerintah yang tanpa solusi ini, diwujudkan dengan berbagai aksi keprihatinan oleh peternak, kata Sugeng Wahyudi,  Sekjen Gopan, Senin (24/6). 

Diberbagai wilayah seperti Kalimantan Selatan (22/6), Solo dan Jogja (26/6) melakukan aksi pembagian dan penjualan ayam hidup dengan harga murah. Dan berbagi aksi lain yang dilakukan oleh peternak secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .