JAKARTA. Sehari menjelang jatuhnya Bulan Suci Ramadan 1437 H yang ditetapkan pada hari Minggu (29/6/2014) besok, harga jual ayam potong mengalami kenaikan yang signifikan. Harga ayam rata-rata mengalami kenaikan sebesar 30 persen dibandingkan harga sebelumnya.Melambungnya harga ayam tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa pedagang ayam, baik jenis ayam broiler maupun ayam kampung di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Sabtu (28/6/2014). Sejumlah pedagang mengaku menjual harga ayam tinggi lantaran harga beli suplier sudah sangat tinggi.Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Marin (43) pedagang ayam boiler di Blok B Lantai Dasar PD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dirinya menjual Ayam boiler seharga Rp 28.000 per ekor lantaran harga beli dari suplier kini mencapai harga Rp 23.000 per ekor."Memang harga dari supliernya ikut naik juga, katanya gara-gara stoknya kosong," ujarnya.Tidak hanya harga ayam yang ikut melonjak naik, harga jual jeroan seperti hati, ampela, usus ataupun kepala dan ceker disebutkannya juga mengalami kenaikan berkisar Rp 2.000 per kilogram."Harganya ikutan naik, karena kan kita belinya nggak sepaket, ayam-ayam nah kalo jeroan sama jeroan," jelasnya sembari memotong ayam pesanan pelanggan.Ditemui terpisah, Warto (52) pedagang ayam kampung hidup juga mengaku terpaksa menjual harga ayam tinggi lantaran persediaan ayam kampung sulit saat ini. Dirinya menjual ayam kampung seharga Rp 60.000 per ekor untuk ayam berusia tiga bulan, sedangkan ayam kampung siap potong dijualnya seharga Rp 80.000 per ekor."Memang stoknya lagi susah sekarang, naiknya sekitar Rp 20.000 seekornya. Rata-rata orang belinya sekarang bukan yang langsung potong, tapi yang umurnya tiga bulan buat dipiara dulu untuk lebaran," tutupnya. (Dwi Rizki)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga ayam boiler tembus Rp 28.000 per ekor
JAKARTA. Sehari menjelang jatuhnya Bulan Suci Ramadan 1437 H yang ditetapkan pada hari Minggu (29/6/2014) besok, harga jual ayam potong mengalami kenaikan yang signifikan. Harga ayam rata-rata mengalami kenaikan sebesar 30 persen dibandingkan harga sebelumnya.Melambungnya harga ayam tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa pedagang ayam, baik jenis ayam broiler maupun ayam kampung di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Sabtu (28/6/2014). Sejumlah pedagang mengaku menjual harga ayam tinggi lantaran harga beli suplier sudah sangat tinggi.Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Marin (43) pedagang ayam boiler di Blok B Lantai Dasar PD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dirinya menjual Ayam boiler seharga Rp 28.000 per ekor lantaran harga beli dari suplier kini mencapai harga Rp 23.000 per ekor."Memang harga dari supliernya ikut naik juga, katanya gara-gara stoknya kosong," ujarnya.Tidak hanya harga ayam yang ikut melonjak naik, harga jual jeroan seperti hati, ampela, usus ataupun kepala dan ceker disebutkannya juga mengalami kenaikan berkisar Rp 2.000 per kilogram."Harganya ikutan naik, karena kan kita belinya nggak sepaket, ayam-ayam nah kalo jeroan sama jeroan," jelasnya sembari memotong ayam pesanan pelanggan.Ditemui terpisah, Warto (52) pedagang ayam kampung hidup juga mengaku terpaksa menjual harga ayam tinggi lantaran persediaan ayam kampung sulit saat ini. Dirinya menjual ayam kampung seharga Rp 60.000 per ekor untuk ayam berusia tiga bulan, sedangkan ayam kampung siap potong dijualnya seharga Rp 80.000 per ekor."Memang stoknya lagi susah sekarang, naiknya sekitar Rp 20.000 seekornya. Rata-rata orang belinya sekarang bukan yang langsung potong, tapi yang umurnya tiga bulan buat dipiara dulu untuk lebaran," tutupnya. (Dwi Rizki)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News