Harga ayam dan telur di tingkat peternak membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam pedaging dan telur di tingkat peternak mulai menunjukkan peningkatan. Beberapa waktu lalu, peternak sempat mengeluhkan harga ayam pedaging dan telur yang masih berada di bawah harga referensi pemerintah sebesar Rp 18.000 per kg.

Sigit Prabowo, Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) mengatakan, harga ayam pedaging dan telur mulai stabil sejak seminggu yang lalu.

"Saat ini harga ayam dan telur lebih stabil. Di Jawa Barat rata-rata sudah mencapai harga referensi, bahkan ada yang di atas referensi," ujar Sigit kepada Kontan, Senin (20/11).


Hal yang senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko. Bahkan menurutnya, harga telur di semua daerah sudah berada di atas harga referensi pemerintah.

Baik Sigit dan Singgih mengatakan, peningkatan harga ini diakibatkan oleh tingginya permintaan pasar, serta adanya kebijakan pengurangan day old chicken (DOC) yang sudah berlaku sejak pertengahan Oktober.

Keduanya pun berharap kenaikan harga ayam dan telur ini bertahan dalam waktu yang lama, sehingga peternak bisa mendapatkan untung.

Singgih mengatakan, permintaan yang tinggi di akhir tahun mengakibatkan pasokan ayam maupun telur akan bertambah.

Meski begitu, dia berharap penambahan pasokan tersebut tidak akan mengakibatkan harga yang membaik kembali anjlok. "Saya harap tambahan pasokan seimbang dengan kenaikan permintaan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto