Harga ayam di penernak jatuh, kredit peternakan BRI Agro belum terpengaruh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anjloknya harga ayam di tingkat di daerah Jawa belum mempengaruhi permintaan kredit ke sektor peternakan bagi PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO, anggota indeks Kompas100 ini).

Hal tersebut dijelaskan Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto lantaran portofolio perseroan ke kredit ke segmen peternakan ayam sejatinya minim.

“Kredit kami di sektor peternakan ayam masih sangat kecil, di bawah 1% sehingga dampaknya atas kondisi harga ayam yang ada di peternak saat ini tidak signifikan,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/6).


Sebagai catatan, hingga kuartal 1/2019, entitas anak PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100 ini) ini telah menyalurkan kredit senilai Rp 16,30 triliun. Nilai tersebut telah tumbuh 30,40% (yoy) dibandingkan realisasi pada kuartal 1/2018 senilai Rp 12,50 triliun.

Agus menambahkan pertumbuhan kredit perseroan terutama ditopang oleh penyaluran kredit ke sektor agribisnis yang hingga April 2019 telah mencapai Rp 9,7 triliun.

“Pertumbuhan kredit agribisnis yang portofolionya mencapai 60% dari total kredit kami, sementara setahun terakhir pertumbuhannya mencapai 22,94% (yoy),” sambungnya.

Dari catatan Kontan.co.id sebelumnya diketahui penurunan harga ayam di tingkat peternak terjadi pascabulan Ramadan. Saat ini harga ayam di peternak di daerah Jawa berada di kisaran Rp 8.000 - Rp 10.000 per kilogram (kg). Bahkan di Jawa Tengah menyentuh Rp 6.000 per kg.

Harga tersebut jauh di bawah harga acuan yang ditetapkan pemerintah Rp 18.000 - Rp 20.000 per kg. Sementara harga daging ayam di tingkat konsumen relatif stabil di kisaran Rp 35.000 - Rp 40.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto