KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak tengah mengeluhkan rendahnya harga ayam. Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan, sejak awal bulan, harga ayam di tingkat peternak hanya sekitar Rp 15.000 per kilogram (kg), lebih rendah dari harga acuan yang sebesar Rp 18.000 kg - Rp 20.000 per kg. Padahal, biaya produksi pun sudah mencapai Rp 19.000 per kg. Singgih menyebut, harga yang rendah itu disebabkan produksi ayam yang oversupply. Menurutnya, pada Desember hingga Februari nanti, akan ada kelebihan produksi hingga 20 juta ekor per minggu. Sementara, kebutuhan hingga Februari diperkirakan hanya sekitar 52 juta hingga 55 juta ekor. Melihat adanya produksi yang berlebih, Singgih pun meminta agar adanya pemangkasan memangkas populasi final stock (FS) dalam bentuk telur.
Harga ayam rendah, Pinsar minta pemangkasan telur tetas 20 juta butir per minggu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak tengah mengeluhkan rendahnya harga ayam. Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan, sejak awal bulan, harga ayam di tingkat peternak hanya sekitar Rp 15.000 per kilogram (kg), lebih rendah dari harga acuan yang sebesar Rp 18.000 kg - Rp 20.000 per kg. Padahal, biaya produksi pun sudah mencapai Rp 19.000 per kg. Singgih menyebut, harga yang rendah itu disebabkan produksi ayam yang oversupply. Menurutnya, pada Desember hingga Februari nanti, akan ada kelebihan produksi hingga 20 juta ekor per minggu. Sementara, kebutuhan hingga Februari diperkirakan hanya sekitar 52 juta hingga 55 juta ekor. Melihat adanya produksi yang berlebih, Singgih pun meminta agar adanya pemangkasan memangkas populasi final stock (FS) dalam bentuk telur.