Harga bahan bakar naik, biaya proyek emas Martabe membengkak US$ 136 juta



JAKARTA. Biaya modal untuk proyek tambang emas G-Resources di Martabe, Sumatera Utara membengkak. Perkiraan dana proyek yang semula mencapai US$ 440 juta, membesar menjadi US$ 576 juta. “Ada tambahan biaya modal sebesar US$ 136 juta untuk pengerjaan proyek di Martabe,” ujar, Jumat (6/5).CEO G-Resources, Peter Albert mengatakan, menggelembungnya biaya proyek itu tidak mempengaruhi kinerja dalam mengejar target produksi pertama emas di Martabe pada akhir 2011. Sepanjang kuartal pertama 2011, kontraktor manajemen proyek, Ausenco sudah menyelesaikan 95% aktivitas engineering dan pengadaan.Peter mengatakan, pada Maret 2011 G-Resources menyewa konsultan, guna mengkaji ulang biaya modal keseluruhan hingga penyelesaian proyek. Dari hasil kajian itu ternyata ada tambahan biaya hingga US$ 136 juta. Proyek belanja modal yang tersisa dari April 2011 sampai penyelesaian, diperkirakan sebesar USD 359 juta.Ia menambahkan, belanja modal dan perkiraan biaya operasi ini, dibiayai dari kas perusahaan, dan investasi sebesar USD 210 juta. Ditambah pula dengan fasilitas pinjaman bank sebesar USD 225 juta.Owen Hegarty, Vice Chairman G-Resources menambahkan, kenaikan harga bahan bakar dan komoditi menjadi penyebab utama membengkaknya biaya proyek Martabe. “Kami telah menerima proposal pinjaman pembiayaan, untuk mengisi kebutuhan dana,” ujarnya (4/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini