KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) mengatakan pihaknya masih terus mengevaluasi dampak dan efek dari koreksi rupiah dan juga kenaikan harga bahan bangunan. Direktur DILD Archied Noto Pradono menyampaikan evaluasi ini nantinya juga akan mengarah pada penyesuaian harga produk ke depannya. "Kami masih belum tahu, masih kita evaluasi dan melihat market. Kita lihat dalam 3 bulan ini, karena kesediaan material masih tergantung demand-supply dan stock supplier yang ada," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Senin (10/10).
Ia juga menyampaikan biasanya adjustment yang dilakukan pun biasanya perlahan. DILD mengatakan, pihaknya belum berpikir untuk menerapkan strategi penyesuaian harga sebab DILD menilai kenaikan harga bangunan ini terjadi murni karena inflasi. Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Dapat Fasilitas Kredit Revolving hingga US$ 390 Juta Archied menambahkan, saat ini pihaknya masih terus berhitung dan mempersiapkan cadangan dari RAB pelaksanaan proyek. Ia menilai memang saat ini harga bahan bangunan masih belum stabil.