KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga baja dan aluminium diproyeksikan melemah hingga akhir tahun akibat perluasan tarif 50% oleh AS serta surplus produksi dari China. Departemen Perdagangan Amerika Serikat resmi memperluas tarif 50% terhadap baja dan aluminium, mencakup 407 kategori produk baru, termasuk suku cadang mobil, bahan kimia, plastik, hingga komponen furnitur. Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menyebutkan bahwa, harga baja dan aluminium justru cenderung tertekan, berbeda dengan lonjakan harga yang sempat terjadi pada komoditas lain seperti tembaga dan emas ketika kebijakan tarif diumumkan.
Harga Baja dan Aluminium Tertekan Tarif 50% AS dan Surplus Produksi China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga baja dan aluminium diproyeksikan melemah hingga akhir tahun akibat perluasan tarif 50% oleh AS serta surplus produksi dari China. Departemen Perdagangan Amerika Serikat resmi memperluas tarif 50% terhadap baja dan aluminium, mencakup 407 kategori produk baru, termasuk suku cadang mobil, bahan kimia, plastik, hingga komponen furnitur. Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong menyebutkan bahwa, harga baja dan aluminium justru cenderung tertekan, berbeda dengan lonjakan harga yang sempat terjadi pada komoditas lain seperti tembaga dan emas ketika kebijakan tarif diumumkan.
TAG: