KONTAN.CO.ID - Selama empat tahun terus merugi, PT Krakatau Steel Tbk berikhtiar untuk bisa mencetak rapor biru di tahun ini. Emiten baja pelat merah ini kini berupaya berbagai macam cara agar bisa menekan kerugian. Direktur Keuangan Krakatau Steel Tbk Tambok P. Setyawati mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan perusahaan ini untuk mencapai target dengan menggenjot penjualan dan menekan beban-beban biaya produksi. "Minimal kami bisa capai break even point tahun ini," kata Tambok, Kamis (31/8). Tambok mengaku optimis target perusahaan ini dapat diraih. Pasalnya, harga baja mulai merangkak naik, dibanding tahun 2016. Jika harga baja lembaran panas gulung atau hot rolled coil (HRC) pada Januari lalu di kisaran US$ 520 per ton, sejak akhir Juli harga HRC naik menjadi US$ 629 per ton.
Harga baja naik, Krakatau Steel kejar rapor biru
KONTAN.CO.ID - Selama empat tahun terus merugi, PT Krakatau Steel Tbk berikhtiar untuk bisa mencetak rapor biru di tahun ini. Emiten baja pelat merah ini kini berupaya berbagai macam cara agar bisa menekan kerugian. Direktur Keuangan Krakatau Steel Tbk Tambok P. Setyawati mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan perusahaan ini untuk mencapai target dengan menggenjot penjualan dan menekan beban-beban biaya produksi. "Minimal kami bisa capai break even point tahun ini," kata Tambok, Kamis (31/8). Tambok mengaku optimis target perusahaan ini dapat diraih. Pasalnya, harga baja mulai merangkak naik, dibanding tahun 2016. Jika harga baja lembaran panas gulung atau hot rolled coil (HRC) pada Januari lalu di kisaran US$ 520 per ton, sejak akhir Juli harga HRC naik menjadi US$ 629 per ton.