Harga Baja Terus Menguat



JAKARTA. Kenaikan harga baja di dunia sepertinya masih bakal berlanjut. Dan ini pastinya akan berdampak pada kenaikan harga baja domestik. Berdasarkan data dari The Indonesian Iroan and Steel Industry Association (IISIA) harga produk baja domestik mengalami kenaikan rata-rata sekitar Rp 100 - Rp 200 per kilogram. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim mengatakan, berbeda dengan kenaikan harga baja pada tahun 2008, kenaikan harga baja tahun ini diprediksikan akan lebih permanen. Pasalnya, kenaikan harga baja tahun ini dipicu oleh kenaikan harga bahan baku baja.Kalau tahun 2008 kenaikan harga baja disebabkan karena naiknya permintaan, tapi untuk saat ini kenaikan harga disebabkan karna desakan ongkos (cost push).

"Dibanding kenaikan harga karena permintaan, kenaikan harga akibat kenaikan harga bahan baku (cost push) akan lebih permanen," ungkapnya Senin (26/4).Irvan mencontohkan, untuk bahan baku iron ore (bijih besi) saja sampai kontrak pengiriman kuartal II tahun ini harganya sudah mencapai US$ 196,77 sen per dry metrik ton unit (dmtu), atau melonjak 103% ketimbang akhir tahun 2009 lalu yang sebesar US$ 96,99 sen per dmtu. Pada kuartal III tahun ini, harga bijih besi diperkirakan bisa mencapai US$ 200 sen per dmtu pada kuartal III tahun ini.Meski harga bahan baku baja naik, tapi Irvan mengatakan tidak serta merta menaikkan harga baja. Kenaikan harga baja ini akan diterapkan secara bertahap sehingga bisa diterima oleh pasar. Tapi melihat kenaikan harga baja saat ini yang diprediksi akan berlangsung lebih permanen ketimbang tahun 2008, Irvan mengingatkan kepada para konsumen dan pemilik proyek agar secepatnya melakukan penyesuaian terhadap penghitungan biaya proyeknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: