Harga Barang Marketplace Masuk Perhitungan BPS Agar Data Inflasi Lebih Akurat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei biaya hidup (SBH) tahun 2022. Tujuannya untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat terkini dalam penghitungan inflasi. 

Dalam hasil SBH 2022 tersebut, BPS mengungkapkan, belanja di pasar daring makin menjadi preferensi masyarakat. Dengan demikian, BPS mencatat harga-harga barang yang ada di pasar daring agar perhitungan inflasi makin akurat.

Adapun dari hasil SBH 2022, ditunjukkan barang-barang di pasar daring yang akan dihitung oleh BPS adalah baju muslim wanita, sepatu pria, sepatu olahraga pria, sepatu wanita, telepon seluler, dan parfum. 


Baca Juga: Asing Keluar dari Pasar Saham RI Picu Aksi Jual Terbatas Terjadi di SBN

Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menyambut baik hasil survei BPS tersebut. 

Ferry menyiratkan, dengan munculnya perhitungan harga dari komoditas yang ada di marketplace berpotensi menekan angka inflasi. 

“Harga di e-commerce biasanya lebih efisien daripada pasar konvensional. Sehingga, akan memudahkan dalam mencapai target inflasi,” terang Ferry dalam peluncuran SBH 2022, pekan ini. 

Baca Juga: Ada Sentimen Positif dari Pemilu, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham ICBP Berikut

Ia menduga, harga barang di e-commerce lebih murah karena ada efisiensi biaya sewa maupun biaya kepemilikan aset, yang biasanya menjadi beberapa kewajiban pelaku pasar kovensional. 

Nah, rencananya BPS akan menerapkan perhitungan inflasi dengan tahun dasar hasil SBH 2022 pada Januari 2024. 

Sempat disinggung Ferry, target inflasi dari pemerintah dan BI pada tahun 2024 adalah 2,5% yoy plus minus 1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli