Harga batubara acuan Juli turun lagi ke US$ 71,92 per metrik ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara acuan (HBA) kembali melanjutkan tren penurunan. Hingga bulan Juli, HBA kembali tergerus sebesar 11,73% menjadi US$ 71,92 per metrik ton, dibandingkan HBA Juni yang berada di angka US$ 81,48 per metrik ton. Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi, faktor eksternal masih menjadi penentu utama penurunan HBA. Sentimen dari China dan India, serta perang dagang antara China dengan Amerika Serikat masih menjadi pemicunya. "China meningkatkan produksinya, di India ada pembatasan impor karena beberapa pabrik keramik yang tutup sementara. Ditambah lagi Rusia mulai menjual batubaranya ke pasar Asia," jelas Agung pada Kamis (4/7). Asal tahu saja, penurunan HBA bulan ini tertera dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 117 K/30/MEM/2019 tentang harga mineral logam acuan dan harga batubara acuan untuk bulan Juli tahun 2019. Ada empat variabel yang membentuk HBA, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Global Coal Newcastle Index (GCNC), dan Platss 5900 dengan bobot masing-masing 25%. HBA diperoleh dari rata-rata keempat indeks tersebut pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6.322 kcal/kg GAR. Secara bulanan, HBA Juli ini terus melanjutkan tren penurunan sejak September 2018, dan belum pernah mencatatkan kenaikan. HBA mampu mencatatkan kenaikan bulanan terakhir kali pada Agustus 2018, yang saat itu berada di angka US$ 107,83 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati