JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) bakal terus menurun hingga akhir tahun 2015. Saat ini pemerintah menetapkan HBA periode November 2015 sebesar US$ 54,43 per ton. Harga tersebut lebih rendah 5,15% dibandingkan dengan HBA Oktober 2015 sebesar US$ 57,39 per ton. Penurunan harga ini sebesar 15,8% sepanjang 2015, atau ini paling rendah sejak 2009. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Adhi Wibowo Selasa (10/11) mengatakan, melemahnya harga batubara ini diperkirakan terus berlangsung hingga akhir tahun. Namun Adhi belum bisa memastikan berapa harga batubara penutupan tahun ini. Adhi menjelaskan turunnya harga batubara pada November ini lantaran permintaan global kembali berkurang. Selain itu, berdasarkan acuan harga rata-rata di empat indeks yakni Indonesia Coal Index (ICI), Index Platts-59, New Castle Export Index (NEX ) dan New Castle Global Coal Index (GCNC). "Semua mengalami penurunan," ujarnya.
Harga batubara acuan terendah, susah bangkit
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) bakal terus menurun hingga akhir tahun 2015. Saat ini pemerintah menetapkan HBA periode November 2015 sebesar US$ 54,43 per ton. Harga tersebut lebih rendah 5,15% dibandingkan dengan HBA Oktober 2015 sebesar US$ 57,39 per ton. Penurunan harga ini sebesar 15,8% sepanjang 2015, atau ini paling rendah sejak 2009. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Adhi Wibowo Selasa (10/11) mengatakan, melemahnya harga batubara ini diperkirakan terus berlangsung hingga akhir tahun. Namun Adhi belum bisa memastikan berapa harga batubara penutupan tahun ini. Adhi menjelaskan turunnya harga batubara pada November ini lantaran permintaan global kembali berkurang. Selain itu, berdasarkan acuan harga rata-rata di empat indeks yakni Indonesia Coal Index (ICI), Index Platts-59, New Castle Export Index (NEX ) dan New Castle Global Coal Index (GCNC). "Semua mengalami penurunan," ujarnya.