JAKARTA. Pelemahan harga batubara sejak 2012 mendorong produsen batubara, PT Atlas Resources Tbk melakukan diversifikasi usaha. Mereka memilih masuk ke bisnis pembangkit listrik. Saat ini, emiten tambang berkode saham ARII ini tengah mengikuti empat tender pembangunan pembangkit listrik. Presiden Direktur PT Atlas Resources Tbk Andre Abdi memaparkan, ke depan, Atlas bakal menjadi perusahaan yang bergerak di bidang batubara yang terintegrasi dengan perusahaan independent power producer (IPP) atau sebagai pengembang listrik. Ini didukung linis bisnis ARII yang terdiri dari perusahaan perminyakan atau mining company lewat PT Optima Persada Energi dan semua anak usahanya. Misal PT Atlas Daya Energy akan menjadi penyuplai energi pembangkit serta menjadi kontraktor pembangun pembangkit listrik, Sementara, di PT Sriwijaya Bara Logistik akan memayungi infrastuktur pelabuhan dan jalan di Sumatera.
Harga batubara anjlok, Atlas fokus bisnis PLTU
JAKARTA. Pelemahan harga batubara sejak 2012 mendorong produsen batubara, PT Atlas Resources Tbk melakukan diversifikasi usaha. Mereka memilih masuk ke bisnis pembangkit listrik. Saat ini, emiten tambang berkode saham ARII ini tengah mengikuti empat tender pembangunan pembangkit listrik. Presiden Direktur PT Atlas Resources Tbk Andre Abdi memaparkan, ke depan, Atlas bakal menjadi perusahaan yang bergerak di bidang batubara yang terintegrasi dengan perusahaan independent power producer (IPP) atau sebagai pengembang listrik. Ini didukung linis bisnis ARII yang terdiri dari perusahaan perminyakan atau mining company lewat PT Optima Persada Energi dan semua anak usahanya. Misal PT Atlas Daya Energy akan menjadi penyuplai energi pembangkit serta menjadi kontraktor pembangun pembangkit listrik, Sementara, di PT Sriwijaya Bara Logistik akan memayungi infrastuktur pelabuhan dan jalan di Sumatera.