KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek batubara makin meragukan. Harga komoditas ini melandai ke level terendah dalam empat tahun. Padahal di saat yang sama, pasokan batubara sangat rendah. Beberapa penambang kini tak lagi ekspansi tambang baru. Perbankan di beberapa negara sudah tidak ingin memberi pinjaman kepada pertambangan karena tidak ingin berjudi dengan prospek komoditas batubara. Harga batubara global yang lesu membayangi masa depan komoditas yang paling banyak dikonsumsi di dunia ini. Kontrak batubara termal Australia yang menjadi patokan untuk pasar Asia, mendekati US$ 100 per ton. Ini level harga terendah sejak Mei 2021, sebelum pergolakan pasar energi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Penurunan ini lantaran musim dingin yang ringan dan kelebihan pasokan global. Di saat sama, investasi pada tambang batubara baru telah menyusut, karena pemegang saham dan pihak perbankan tak memberi pinjaman baru.
Harga Batubara Anjlok di Saat Pasokan Berada di Level Terendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek batubara makin meragukan. Harga komoditas ini melandai ke level terendah dalam empat tahun. Padahal di saat yang sama, pasokan batubara sangat rendah. Beberapa penambang kini tak lagi ekspansi tambang baru. Perbankan di beberapa negara sudah tidak ingin memberi pinjaman kepada pertambangan karena tidak ingin berjudi dengan prospek komoditas batubara. Harga batubara global yang lesu membayangi masa depan komoditas yang paling banyak dikonsumsi di dunia ini. Kontrak batubara termal Australia yang menjadi patokan untuk pasar Asia, mendekati US$ 100 per ton. Ini level harga terendah sejak Mei 2021, sebelum pergolakan pasar energi akibat invasi Rusia ke Ukraina. Penurunan ini lantaran musim dingin yang ringan dan kelebihan pasokan global. Di saat sama, investasi pada tambang batubara baru telah menyusut, karena pemegang saham dan pihak perbankan tak memberi pinjaman baru.