JAKARTA. Makin banyak perusahaan yang banting setir ke bisnis batubara, meski harga batubara sedang suram saat ini. Lihat saja aksi korporasi PT Toko Gunung Agung Tbk (TKGA). Perusahaan ini membeli 99,792% saham PT Permata Energy Resources, perusahaan tambang batubara, sebagai tonggak peralihan bisnis toko buku ke bisnis pertambangan batubara. Permata Energy memiliki dua anak usaha yang menjalankan pertambangan batubara di Sumatera, yakni PT Riau Baraharum dan PT Nusantara Termal Coal. Saat ini Riau Baraharum memiliki konsesi pertambangan batubara di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu Riau. Total potensi batubara di dua ladang tambang milik Riau Baraharum mencapai 75,95 juta ton dengan cadangan 32,96 juta ton. Sementara konsesi Nusantara Termal terletak di Kabupaten Rantau Pandan dan Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi. Total sumber daya batubara dua konsesi itu mencapai 36,95 juta ton dan cadangan 29,30 juta ton. Dalam prospektusnya, manajemen TKGA yakin, usaha pertambangan batubara masih bermasa depan cerah dalam beberapa dekade ke depan meski harga batubara saat ini sedang rendah.
Harga batubara anjlok, harga IUP murah
JAKARTA. Makin banyak perusahaan yang banting setir ke bisnis batubara, meski harga batubara sedang suram saat ini. Lihat saja aksi korporasi PT Toko Gunung Agung Tbk (TKGA). Perusahaan ini membeli 99,792% saham PT Permata Energy Resources, perusahaan tambang batubara, sebagai tonggak peralihan bisnis toko buku ke bisnis pertambangan batubara. Permata Energy memiliki dua anak usaha yang menjalankan pertambangan batubara di Sumatera, yakni PT Riau Baraharum dan PT Nusantara Termal Coal. Saat ini Riau Baraharum memiliki konsesi pertambangan batubara di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu Riau. Total potensi batubara di dua ladang tambang milik Riau Baraharum mencapai 75,95 juta ton dengan cadangan 32,96 juta ton. Sementara konsesi Nusantara Termal terletak di Kabupaten Rantau Pandan dan Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi. Total sumber daya batubara dua konsesi itu mencapai 36,95 juta ton dan cadangan 29,30 juta ton. Dalam prospektusnya, manajemen TKGA yakin, usaha pertambangan batubara masih bermasa depan cerah dalam beberapa dekade ke depan meski harga batubara saat ini sedang rendah.