KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perdagangan alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (
HEXA) tetap optimis target penjualan alat berat akan tercapai di akhir tahun ini meskipun harga batubara dan CPO saat ini tengah turun yang berimbas ke penjualan. Seperti diketahui, harga komoditas yang mulai melandai berimbas ke penjualan alat berat. HEXA mengakui penurunan harga batubara dan CPO memang turut mempengaruhi penjualan alat berat. Corporate Secretary HEXA, Listiana mengatakan, secara umum dampak penurunan harga batubara dan CPO memang berimbas, tapi perusahaan tetap optimis yang mana tergantung dengan jangka waktu kontrak pelanggan dengan HEXA.
Baca Juga: Hexindo Adiperkasa (HEXA) Kejar Penjualan US$ 651,57 Juta pada Tahun Fiskal 2023 Ia menjelaskan, sejauh ini hasil penjualan dalam semester I-2023 sudah menjual 1.294 unit (untuk EX naik sekitar 3% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu (1.251 unit), dengan
demand yang mengalami penurunan sebesar 17%, sehingga
market share justru terkoreksi sekitar 4% menjadi lebih dari 20%. Lebih lanjut, HEXA tetap optomis dengan asumsi keadaan politik di Tanah Air yang stabil dan terkendali, serta perusahaan telah meluncurkan 4 produk baru dalam
range jajaran alat berat HEXA, ditambah dengan paket promosi spesial untuk penjualan
sparepart dan
service (CPM). "Kami tetap optmis target penjualan kami di akhir tahun fiskal ini dapat tercapai," kata Listiana kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).
Sementara itu, HEXA memproyeksikan angka penjualan dapat mencapai US$ 651,57 juta selama tahun fiskal 2023. Angka ini naik tipis 3,34% dari realisasi penjualan pada tahun fiskal 2022 yang berjumlah US$ 630,49 juta. Dari sisi bottom line, pihaknya menargetkan perolehan laba bersih tahun fiskal 2023 akan mencapai US$ 51,08 juta, atau lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 51,62 juta. Mayoritas penjualan HEXA masih akan didominasi oleh penjualan unit alat berat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .