Harga batubara dekati US$ 110 per ton, ini komentar bankir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir menanggapi kenaikan harga batubara mendekati US$ 110 per ton. Pada Kamis (31/5) harga batubara Newcastle pengiriman Juni 2018 naik 1,64% menjadi US$ 108,75.

Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI mengatakan sampai saat ini bank belum ada rencana untuk menambah eksposure baru untuk batubara.

"Ada fasilitas tambahan batubara untuk nasabah yang sudah ada terkait pembangkit listrik," kata Bob kepada kontan.co.id, Kamis (31/5).


Kenaikan harga batubara ini menurut BNI akan berdampak pada meningkatnya kemampuan bayar debitur batubara. Hal ini juga akan berdampak pada perbaikan kualitas aset.

Ke depannya BNI akan terus melakukan review termasuk term and condition untuk memperkuat risk manajemen-nya.

Royke Tumilaar, Direktur Korporasi Bank Mandiri bilang saat ini kredit kepada bisnis batubara masih sangat selektif.

"Terutama pada pebisnis yang sudah lama dan manajemennya baik," kata Royke kepada kontan.co.id Kamis (31/5). 

Beberapa perusahaan batubara yang menjadi pilihan Bank Mandiri adalah perusahaan yang bisa memanage fluktuasi harga batubara dengan bagus.

Selain itu perusahaan itu diharapkan bisa mengatur cashflow perusahaan sehingga kewajiban utang bisa dipenuhi.

Jasman Ginting, Sekretaris Perusahaan Bank Panin bilang tidak terlalu banyak memiliki eksposure ke kredit pertambangan. "Malah hampir tidak ada," kata Jasman kepada kontan.co.id, Kamis (31/5). 

Jan Hendra Sekretaris Perusahaan BCA juga bilang pengalaman ke sektor batubara sangat minim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi