JAKARTA. Harga batubara mencapai level tertinggi sejak Juni 2014. Senin (17/7) pukul 17.00 WIB, harga batubara kontrak pengiriman Agustus di ICE Futures Europe melesat 0,48% menjadi US$ 83,35 per metrik ton. Dalam sepekan, harga batubara juga sudah melambung 3,03%. Harga batubara menguat lantaran permintaan kembali naik. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China meminta produksi batubara di Negeri Tirai Bambu segera digenjot untuk memenuhi kebutuhan musim dingin. Ternyata kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik masih tinggi. Terlebih setelah dua pembangkit listrik di China rusak akibat banjir. China memilih melakukan impor si hitam dari Australia guna memenuhi kebutuhan tersebut. Katalis positif lain datang setelah Negeri Panda ini dilanda banjir. Akibatnya, distribusi batubara sempat terganggu.
Harga batubara di level paling panas
JAKARTA. Harga batubara mencapai level tertinggi sejak Juni 2014. Senin (17/7) pukul 17.00 WIB, harga batubara kontrak pengiriman Agustus di ICE Futures Europe melesat 0,48% menjadi US$ 83,35 per metrik ton. Dalam sepekan, harga batubara juga sudah melambung 3,03%. Harga batubara menguat lantaran permintaan kembali naik. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China meminta produksi batubara di Negeri Tirai Bambu segera digenjot untuk memenuhi kebutuhan musim dingin. Ternyata kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik masih tinggi. Terlebih setelah dua pembangkit listrik di China rusak akibat banjir. China memilih melakukan impor si hitam dari Australia guna memenuhi kebutuhan tersebut. Katalis positif lain datang setelah Negeri Panda ini dilanda banjir. Akibatnya, distribusi batubara sempat terganggu.