Harga Batubara Diproyeksi Masih Solid, Intip Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan kinerja solid sepanjang kuartal pertama 2022. Emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini membukukan pendapatan usaha senilai Rp 8,21 triliun, naik 105% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,99 triliun.

Lonjakan pendapatan turut mengerek laba bersih PTBA. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih Rp 2,28 triliun atau melesat 355% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 500,52 miliar.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Arief Machrus merekomendasikan rating overweight untuk saham PTBA. Rekomendasi ini disematkan dengan target harga yang lebih tinggi sebesar 6,5% menjadi Rp 4.900 (dari sebelumnya Rp 4.600) untuk 12 bulan ke depan.


Baca Juga: Begini Dampak Krisis Energi India Bagi Emiten Batubara Indonesia

Rekomendasi ini mempertimbangkan sejumlah faktor. Pertama, harga jual rata-rata batubara yang tetap tinggi di tahun 2022. Ini akan menjaga margin Bukit Asam. Kedua, adanya kenaikan kapasitas produksi yang membuat cadangan batubara PTBA meningkat.

“Harga batubara yang tetap tinggi, dan progres sejumlah proyek strategis akan mendukung kinerja PTBA tahun 2022 ini,” tulis Arief dalam riset, Selasa (31/5).

Arief menyebut, emiten pelat merah ini PTBA kembali memanfaatkan kenaikan harga batubara, dengan menargetkan kenaikan produksi batubara menjadi 36,4 juta ton di tahun 2022, atau naik 21,2% dari realisasi tahun lalu sebesar 30 juta ton. Harga batubara yang relatif tetap tinggi menjadi momentum untuk mendongkrak kinerja PTBA.

Sementara, volume penjualan ditargetkan naik 30,8% menjadi 37,1 juta ton dalam periode yang sama. Di sisi lain, PTBA juga menargetkan angkutan naik 23,9% menjadi 31,5 juta ton pada tahun ini.

 

PTBA Chart by TradingView

Sejumlah proyek strategis milik PTBA juga terus bergulir. Misal, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 yang telah mencapai hampir 97% penyelesaian konstruksi. PLTU ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2022.

Prospek PTBA disokong oleh proyek lain, di antaranya hilirisasi gasifikasi batubara di Tanjung Enim, dan Kawasan Industri - Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE), Tanjung Enim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .