KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RHB Sekuritas menaikkan target harga untuk saham PT Indo Tambangraya Tbk (
ITMG) dari Rp 20.000 menjadi Rp 23.000 per saham dengan rekomendasi beli. Kenaikan target harga ini seiring dengan prospek yang menjanjikan ke depan.
Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya dalam risetnya pada 3 September 2021 menuliskan, tren kenaikan harga batubara masih akan menjadi katalis positif seiring akan ikut mengerek naik margin ITMG ke depan. Ia memproyeksikan,
Average Selling Price pada tahun ini akan sebesar US$ 72,60 per ton atau naik 36% secara
year on year (yoy). “Masalah pasokan batubara global masih menjadi katalis terbesar seiring India dan China yang mengalami penurunan produksi dari dalam negeri. Alhasil kedua negara tersebut akan mengandalkan impor batubara untuk memenuhi kebutuhannya, yang akan menjaga harga batubara tetap tinggi,” kata Andrey dalam risetnya.
Menurut Andrey, permintaan dari negara-negara tersebut akan tetap tinggi untuk saat ini. Ia memperkirakan harga batubara mulai akan turun pada semester II-2022 seiring dengan mulai normalnya pasokan dari dalam negeri China maupun India.
Baca Juga: Meski pendapatan turun, analis rekomendasikan beli saham XL Axiata (EXCL) ITMG yang berfokus pada penjualan ekspor dinilai akan diuntungkan dengan kondisi tersebut. Asal tahu saja, pada paruh pertama tahun ini, total ekspor batubara ITMG mencapai 81% dari total produksi. Sementara 19% sisanya diperuntukkan penjualan domestik mengingat ITMG juga masih mematuhi kewajiban pasar domestik. Andrey menilai, dengan porsi ekspor yang tinggi akan memungkinkan ITMG untuk memanfaatkan permintaan batubara
seaborne yang lebih tinggi dari beberapa negara. Pada akhirnya, hal ini juga akan meningkatkan harga jual bauran ITMG ke depan. Dari sisi produksi, ITMG tercatat mengalami sedikit perlambatan seiring total produksi secara
year to date hanya mencapai 8,3 juta ton (turun 6,7%yoy). Perolehan tersebut juga baru memenuhi 42% dari target produksi pada tahun ini. Walau begitu, Andrey menyebut perolehan tersebut masih
inline mengingat secara historis dalam 5 tahun terakhir,
output produksi paruh kedua biasanya lebih tinggi karena faktor musim kemarau.
Baca Juga: Ciptadana Sekuritas rekomendasikan beli saham Bundamedik (BMHS), simak ulasannya “Selain itu, peningkatan aktivitas pengupasan di awal tahun ini (rasio pengupasan kuartal I: 11.5x, kuartal II: 10.5x) akan memudahkan proses ekstraksi batubara ke depan. Langkah tersebut juga akan menjaga marjin operasional ITMG pada tahun ini stabil di level 17% atau lebih tinggi dari rata-rata 5 yang 15%,” imbuh Andrey.
Dengan potensi pertumbuhan ASP, RHB Sekuritas pun menaikkan proyeksi pendapatan dan laba bersih untuk ITMG pada tahun ini. Diperkirakan, ITMG akan mengantongi pendapatan US$ 1,72 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 182 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi