KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Grand Kartech Tbk (KRAH) menargetkan pendapatan tahun 2018 mencapai Rp 400 miliar.

Tahun ini, KRAH optimistis dapat membukukan kinerja keuangan yang jauh lebih baik dibanding tahun 2017. Pasalnya, KRAH akan fokus mengembangkan bisnis industri mining infrastruktur.

"Kami lihat tahun ini harga batubara merangkak naik, jadi kami yakin tahun ini akan lebih baik," ucap Kenneth Sutardja, Direktur Utama PT Grand Kartech Tbk  di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6).

Johanes Budi, Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary KRAH menambahkan, margin laba bersih yang diharapkan berkisar antara 7%-8%.

"Tahun ini kami sudah membawa kontrak carry over senilai Rp 150 miliar dan masih ada beberapa tender lain yang akan diteken tahun ini senilai Rp 120 miliar," terang Johanes. Kontrak tersebut berasal dari bisnis infrastruktur customized.

Komposisi pendapatan KRAH tahun 2017 masih didominasi dari bisnis customized sebesar Rp 147,9 miliar, minyak dan gas Rp 46,6 miliar sedangkan energi sebesar Rp 41,1 miliar.

Sementara itu, Johanes juga menjelaskan perusahaan menganggarkan belanja modal Rp 10 miliar-Rp 15 miliar. Menurutnya, belanja modal tersebut hanya digunakan untuk pembaharuan IT perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi