JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Februari 2015 hingga 28 Februari 2015 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) adalah US$ 62,92 per ton atau turun 22% dibandingkan dengan HBA pada tahun 2014 di periode yang mencapai US$ 80,44 per ton. Sementara, HBA Februari 2015 juga turun sebesar US$ 0,92 atau turun 1,4% dibandingkan dengan HBA Januari 2015 yang sebesar US$ 63,84. HBA Februari 2015 masih melanjutkan trend penurunan HBA yang terjadi pada tahun 2014 hingga Januari 2015. "Rata-rata HBA pada tahun 2014 adalah SU$ 72,62 per ton," tulis rilis di situs Kementerian ESDM, pekan lalu. Asal tahu saja, nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kilo kalori per kilogram (kkal/kg) Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%. Selain itu, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batubara yang disebut HPB Maker. HPB Maker terdiri dari 8 merek dagang batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.
Harga batubara masih dalam fase melorot
JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Februari 2015 hingga 28 Februari 2015 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) adalah US$ 62,92 per ton atau turun 22% dibandingkan dengan HBA pada tahun 2014 di periode yang mencapai US$ 80,44 per ton. Sementara, HBA Februari 2015 juga turun sebesar US$ 0,92 atau turun 1,4% dibandingkan dengan HBA Januari 2015 yang sebesar US$ 63,84. HBA Februari 2015 masih melanjutkan trend penurunan HBA yang terjadi pada tahun 2014 hingga Januari 2015. "Rata-rata HBA pada tahun 2014 adalah SU$ 72,62 per ton," tulis rilis di situs Kementerian ESDM, pekan lalu. Asal tahu saja, nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kilo kalori per kilogram (kkal/kg) Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%. Selain itu, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batubara yang disebut HPB Maker. HPB Maker terdiri dari 8 merek dagang batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.