Harga batubara masih lesu, Mitrabara Adiperdana (MBAP) fokus efisiensi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara yang masih terpuruk membuat beberapa emiten batubara mencari cara guna menjaga kinerja. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) misalnya, akan melakukan program efisiensi operasional agar kinerja tetap tumbuh.

"Dengan pertimbangan bahwa tahun 2020 masih menjadi tahun yang penuh tantangan untuk dunia usaha batubara, MBAP berkomitmen untuk tetap melakukan program efisiensi operasional," ujar Sekretaris Mitrabara Adiperdana Chandra Lautan kepada Kontan.co.id, Kamis (21/11).

Adapun program efisiensi yang dimaksud adalah efisiensi untuk biaya operasional. Selain itu, MBAP juga tengah mengembangkan diversifikasi usaha dalam bidang energi. Diversifikasi ini tidak harus berbentuk proyek pembangkit listrik. "Untuk sementara waktu masih belum dengan membangun pembangkit tenaga listrik, tetapi yang pasti tetap berhubungan dengan energi," lanjutnya.


Baca Juga: Cadangan banyak, Bumi Resources (BUMI) belum berencana akuisisi tambang

Chandra mengatakan, saat ini MBAP sedang proses mencari tambang batubara baru yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan perusahaan. Namun, ia menegaskan akuisisi ini tidak akan dilakukan pada 2019.

Pada 2018 lalu, MBAP meningkatkan kepemilikan saham di PT Duta Bara Utama (DBU) menjadi 26%. Sebelumnya, kepemilikan MBAP atas DBU hanya sebesar 13,33% dari seluruh modal disetor dan ditempatkan pada. MBAP mengucurkan dana sebesar Rp 98,2 miliar dalam bentuk peningkatan modal ke DBU.

Untuk diketahui, hingga Juni 2019 lalu, MBAP sudah mengeruk 2 juta ton batubara. Chandra belum dapat menyampaikan produksi batubara MBAP hingga periode kuartal III 2019.

Adapun hingga akhir 2019, MBAP menargetkan dapat mengeruk 4 juta ton batubara. "Masih target kurang lebih 4 juta ton," kata Chandra.

Baca Juga: Produksi batubara naik, Kementerian ESDM: Jika tak ditahan, bisa 700 juta ton di 2020

Pada semester I 2019, MBAP membukukan pendapatan US$ 127,93 juta dengan raihan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar US$ 16,73 juta. Adapun laporan keuangan MBAP untuk periode kuartal III 2019 akan segera dirilis paling tidak pada akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat