KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga batubara mengangkat kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Di kuartal I 2022, emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini membukukan pendapatan usaha senilai Rp 8,21 triliun, naik 105% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,99 triliun. Lonjakan pendapatan turut mengerek laba bersih PTBA. Bukit Asam membukukan laba bersih Rp 2,28 triliun di kuartal I 2022 atau melesat 355% dari realisasi laba bersih pada periode sama tahun lalu yang hanya Rp 500,52 miliar. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap menilai, pertumbuhan pendapatan PTBA pada kuartal pertama 2022 terutama didorong kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara dan dikombinasikan dengan kenaikan volume penjualan. Asal tahu, PTBA membukukan volume penjualan sebesar 7,0 juta ton pada kuartal pertama 2022, naik 18,6% secara year-on-year (YoY).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari Analis di Tengah Sentimen Sell In May and Go Away Dari sisi bottom line, pencapaian laba bersih PTBA sejalan dengan proyeksi Mirae Asset, yakni mencerminkan run-rate 22,1%. Laba ini juga sejalan dengan konsensus pada run-rate 19,9%. Di tengah tingginya harga batubara, kinerja PTBA dinilai bisa lebih prima. Dus, Juan merevisi naik estimasi pendapatan PTBA untuk tahun 2022-2023 masing-masing sebesar 5,7% dan 14,6% menjadi Rp 42,2 triliun dan Rp 39,7 triliun. Revisi ini dilakukan karena Juan mendongkrak asumsi harga rata-rata batubara global menjadi US$ 200 per ton dan US$ 120 per ton untuk 2022 dan 2023. “Kami meningkatkan estimasi laba bersih untuk 2022-2023 masing-masing sebesar 6,7% dan 27,2%,” tulis Juan dalam riset, Jumat (20/). Dus, tahun ini PTBA diestimasikan mengempit laba bersih senilai Rp 10,96 triliun dan tahun depan diperkirakan membukukan laba bersih senilai Rp 9,48 triliun. Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan
trading buy saham PTBA dengan target harga Rp 4.500 per saham. Rekomendasi ini didorong oleh sejumlah faktor, seperti potensi kenaikan margin didukung oleh harga batubara global yang lebih tinggi; dan potensi peningkatan kapasitas produksi disertai cadangan batubara yang melimpah.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Dilego Banyak Investor Asing dalam Sepekan, Cek Rekomendasinya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat