KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal Maret 2022 harga batubara mencapai titik tertinggi dalam sejarah yakni menembus US$ 400 per metrik ton. Peningkatan harga batubara ini salah satunya didorong ekskalasi ketegangan dari konflik antara Rusia dengan Ukraina. Naiknya harga batubara ini dinilai pengamat dapat dimanfaatkan oleh pengusaha tambang batubara untuk meningkatkan pendapatannya. Namun di sisi lain, pemerintah juga harus mengawal ketat pasokan batubara untuk dalam negeri. Pengamat Hukum Energi dan Pertambangan Universitas Tarumanegara, Ahmad Redi memaparkan, kenaikan harga batubara yang terjadi saat ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan harga minyak dan gas alam cair (LNG) di pasar dunia, peningkatan konsumsi listrik di China, dan konflik Rusia-Ukraina.
Harga Batubara Melambung, Pasokan Batubara untuk DMO Harus Dikawal Ketat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal Maret 2022 harga batubara mencapai titik tertinggi dalam sejarah yakni menembus US$ 400 per metrik ton. Peningkatan harga batubara ini salah satunya didorong ekskalasi ketegangan dari konflik antara Rusia dengan Ukraina. Naiknya harga batubara ini dinilai pengamat dapat dimanfaatkan oleh pengusaha tambang batubara untuk meningkatkan pendapatannya. Namun di sisi lain, pemerintah juga harus mengawal ketat pasokan batubara untuk dalam negeri. Pengamat Hukum Energi dan Pertambangan Universitas Tarumanegara, Ahmad Redi memaparkan, kenaikan harga batubara yang terjadi saat ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan harga minyak dan gas alam cair (LNG) di pasar dunia, peningkatan konsumsi listrik di China, dan konflik Rusia-Ukraina.