KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara mulai bangkit setelah mencapai level terendah 2019 pertengahan pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg harga batubara Newcastle di ICE Futures untuk kontrak Mei 2019 pada Jumat (5/4) berada di level US$ 81 per metrik ton. Angka ini naik 1,38% dari harga sebelumnya US$ 79,90 per metrik ton. Analis Asia Trade Point Futures, Cahyo Dewanto mengatakan, perang dagang memberikan sinyal pertumbuhan industri China yang akan membutuhkan lebih banyak komoditas energi, termasuk batubara. Sentimen inilah yang kemudian merambat ke fundamental lainnya. Pemerintah Norwegia kabarnya membatasi penggunaan batubara untuk tenaga listrik dengan penambahan batas absolut pada produksi batubara termal. Aturan ini diperintahkan kepada perusahaan pembangkit listrik sekelas Glencore Plc, Anglo American Plc, BHP Group Ltd, RWE AG dan Uniper SE.
Harga batubara menguat dari titik terendah seiring optimisme perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara mulai bangkit setelah mencapai level terendah 2019 pertengahan pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg harga batubara Newcastle di ICE Futures untuk kontrak Mei 2019 pada Jumat (5/4) berada di level US$ 81 per metrik ton. Angka ini naik 1,38% dari harga sebelumnya US$ 79,90 per metrik ton. Analis Asia Trade Point Futures, Cahyo Dewanto mengatakan, perang dagang memberikan sinyal pertumbuhan industri China yang akan membutuhkan lebih banyak komoditas energi, termasuk batubara. Sentimen inilah yang kemudian merambat ke fundamental lainnya. Pemerintah Norwegia kabarnya membatasi penggunaan batubara untuk tenaga listrik dengan penambahan batas absolut pada produksi batubara termal. Aturan ini diperintahkan kepada perusahaan pembangkit listrik sekelas Glencore Plc, Anglo American Plc, BHP Group Ltd, RWE AG dan Uniper SE.