KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas seperti batubara dan nikel turut mengerek penjualan kendaraan niaga. PT Toyota Astra Motor (TAM) turut ketiban rezeki dari peningkatan harga komoditas dan kendaraan niaga ini.

Marketing Director Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy menjabarkan hal ini tercetak pada peningkatan penjualan mobil pick up Hilux.

"Apalagi karena kontributor utama terhadap pembelian mobil niaga periode Januari sampai Juni 2022 ini berasal dari sektor pertambangan dan konstruksi," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (31/7).

Penjualan Hilux tercatat 6.691 unit secara whole sales di semester I 2022. Penjualan kendaraan ini naik 85,6% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3.605 unit.

Baca Juga: Program Subsidi BBM Tepat Sasaran, 220.000 Kendaraan Sudah Didaftarkan

TAM mencatat hal ini merupakan kenaikan yang cukup signifikan dan dirasakan merupakan dampak dari lancarnya ekosistem bisnis di Indonesia serta naiknya beberapa harga komoditi seperti batubara dan nikel.

"Jika tidak ada hambatan yang memengaruhi berjalannya bisnis dalam sektor-sektor tersebut dan pada ekosistem bisnis di Indonesia secara general saya rasa penjualan mobil niaga Toyota akan terus meningkat di tahun ini," imbuh dia.

Pihaknya menambahkan, pasokan pick up juga terbilang aman. TAM mengatakan katalis positif utamanya tetap kenaikan harga komoditi. Dengan begitu, kenaikan harga komoditi ini tentunya akan menyejahterakan pelaku bisnis dan mendongkrak produktivitas mereka.

"Ini pula yang kemudian berdampak juga pada pembelian mobil niaga Toyota sebagai penunjang mobilitas bisnis mereka," pungkas Anton.

Baca Juga: Berharap Permintaan Menguat, Produsen Otomotif Agresif Meluncurkan Mobil Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati