Harga batubara meningkat, simak rekomendasi analis pada saham PTBA



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan kinerja yang positif sepanjang semester I-2021. Emiten pertambangan batubara milik negara ini membukukan laba bersih senilai Rp 1,77 triliun atau tumbuh 38,04% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang Rp 1,28 triliun.

Meningkatnya laba bersih Bukit Asam tak terlepas dari naiknya pendapatan selama enam bulan pertama 2021. PTBA membukukan pendapatan bersih senilai Rp 10,29 triliun atau naik 14,2% dari pendapatan di semester I-2020 sebesar Rp 9,01 triliun.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony menilai, prospek dari PTBA masih cukup menarik seiring dengan kenaikan harga batubara. Dengan kenaikan harga batubara maka akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan. “Terlebih PTBA merupakan perusahaan yang rajin membagikan dividen dan jumlahnya pun cukup besar, sehingga menarik,” ungkapnya, Senin (6/9).


Baca Juga: Net buy asing capai Rp 135 miliar, IHSG menguat 0,8% ke 5.976 pada sesi I hari ini

Selain kenaikan harga batubara, Chris menjelaskan pemulihan ekonomi menjadi katalis positif karena dapat kembali meningkatkan konsumsi pemakaian batubara. Ia memproyeksi kinerja perusahaan tambang batubara ini bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 50% dan kenaikan laba 30% karena tersokong kenaikan harga.

Chris memberikan rekomendasi buy untuk PTBA dengan target harga Rp 3.200. Pada perdagangan Senin (6/9) harga PTBA naik 0,87% ke harga Rp 2.310 per saham.

 
PTBA Chart by TradingView

Sementara itu, dalam risetnya yang diterbitkan Jumat (3/9) analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap menerangkan, pendapatan PTBA sepanjang semester I-2021 berada di bawah ekspektasi yang dipasang Mirae Asset yang mewakili 44,8% dari estimasi. Tapi, realisasi pendapatan PTBA masih sejalan dengan perkiraan konsensus yang mewakili 47,2% dari estimasi.

Juan memprediksi kinerja PTBA akan lebih moncer di semester ini. Salah satu pendorongnya adalah emiten pelat merah ini terus memacu penjualan ekspor. Hal ini tercermin dalam kinerja semester I-2021, di mana penjualan ekspor meningkat menjadi 37% dari sebelumnya hanya 31% di kuartal I-2021.

Baca Juga: Rekomendasi saham pilihan hari ini Rabu (17/3): Buy saham Bukit Asam (PTBA)

Ke depannya, Manajemen PTBA menargetkan porsi penjualan ke pasar ekspor akan meningkat jadi 47% sementara 53% dipasarkan ke dalam negeri.

Mirae Asset mempertahankan rekomendasi beli saham PTBA dengan target harga Rp 2.900. Rekomendasi ini didorong oleh potensi naiknya proporsi penjualan ekspor tahun ini serta potensi meningkatnya kapasitas produksi seiring dengan cadangan PTBA yang melimpah.

Selanjutnya: Kenaikan harga batubara memoles kinerja Bukit Asam (PTBA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli