KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rally harga batubara masih belum terbendung. Mengutip Bloomberg, harga batubara ICE Newcastle untuk pengiriman Oktober 2021 berada di level US$ 160,20 per ton pada Selasa (17/8). Harga ini sudah naik 99,0% dari harga batubara akhir 2020 di level US$ 80,5 per ton. Analis menilai, terdapat sejumlah emiten yang berpotensi mengalap berkah lebih dari kenaikan harga komoditas energi ini. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengatakan, produsen dengan porsi ekspor yang besar cukup diuntungkan dengan penguatan harga batubara saat ini. Emiten tersebut adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sepanjang semester I-2021, ADRO mencatatkan volume penjualan batubara sebesar 25,78 juta ton. Berdasarkan segmentasi geografis, sebanyak 28% dari total penjualan batubara ADRO dilempar ke pasar domestik. Pasar Asia Tenggara (tidak termasuk Indonesia) meliputi 22% dari total penjualan pada semester I-2021, dengan Malaysia sebagai yang terbesar. Baca Juga: Saham-saham big caps naik lagi, begini rekomendasi analis Porsi penjualan ke China naik menjadi 20%, sementara sebanyak 18% penjualan ADRO dilempar ke pasar Asia Timur lainnya (selain China) dan 10% nya dijual ke pasar India.