Harga Batubara Merosot, Simak Saham Rekomendasi Analis Berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara diperkirakan akan semakin merosot tahun ini. Analis Maybank Sekuritas Indonesia Richard Suherman merevisi turun asumsi harga batubara Newcastle untuk tahun 2023 dan 2024 menjadi US$ 140 per ton dan US$ 100 per ton dari sebelumnya US$ 250 per ton dan US$ 150 per ton.

Richard juga merevisi turun benchmark harga batubara Indonesia (ICI4) di tahun ini dan tahun depan menjadi US$ 55 per ton dan US$ 45 per ton dari sebelumnya US$ 65 per ton dan US$ 55 per ton.

Menurut Richard, meskipun permintaan batubara nilai kalori alias calorific value (CV) rendah lebih baik daripada batubara CV tinggi, dia tetap mengantipasi berlanjutnya moderasi harga yang didorong oleh sejumlah faktor. 


Baca Juga: Beda Nasib, Cek Harga Saham TOTO & PTBA di Perdagangan Bursa Selasa (11/7)

Pertama, rekor tingkat  inventory batubara China yang tinggi dan output yang meningkat. 

Kedua, agresifnya India dalam menggenjot output domestik untuk mengurangi ketergantungan impor. 

Ketiga, peningkatan output dari Indonesia dan Australia.

Tahun 2022 adalah periode puncak dari laba bersih perusahaan tambang. Richard menilai, laba bersih emiten secara bertahap akan menurun dari 2023 dan seterusnya. 

Dia memperkirakan emiten tambang dalam cakupannya akan membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) konsolidasi sebesar 18% dan 41% YoY untuk  tahun ini serta sebesar 16% dan 40%  untuk 2024. 

Dalam hal profitabilitas, Richard memperkirakan marjin emiten tambang akan memburuk di 2023 dan seterusnya didorong oleh normalisasi harga batubara dan kenaikan cash cost.

Maybank Sekuritas mempertahankan rating netral terhadap sektor batubara Indonesia. PT United Tractors Tbk (UNTR) menjadi pilihan utama alias top picks di sektor ini.  “Kami tetap selektif dan memilih perusahaan dengan profil pendapatan yang lebih defensif terhadap penurunan harga batubara,” kata Richard.

Baca Juga: Laba Menipis, Dividen Emiten Tambang Batubara Diproyeksi Mengempis

Richard menyematkan rekomendasi buy saham UNTR dengan target harga Rp 28.000. Pendapatan UNTR relatif tangguh di antara para emiten batubara di bawah cakupan  Maybank Sekuritas, salah satunya karena UNTR memiliki segmen bisnis yang terdiversifikasi.

Rekomendasi hold disematkan Richard untuk saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indo Tambangraya Meah Tbk (ITMG) dengan target harga masing-masing Rp 2.300, Rp 2.400, dan Rp 22.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi