KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) optimistis mampu melunasi kewajiban yang masih harus dibayar pada tahun 2021. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengungkapkan, hal ini seiring sentimen positif dari tren menguatnya harga batubara. “Dengan kondisi sektor yang membaik, permintaan dan harga batubara yang lebih tinggi, kami berharap dapat melanjutkan pembayaran pokok utang dan fokus dalam pengurangan kewajiban jangka pajang,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (7/3).
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, harga batubara acuan (HBA) sudah menguat dalam lima bulan terakhir dan pada bulan Maret 2021 turun menjadi US$ 84,49 per ton. Pada tahun ini, BUMI membidik produksi batubara bisa meningkat menjadi 85 juta metrik ton hingga 90 juta metrik ton. Selain itu, Dileep bilang bahwa pihaknya berharap memperoleh kontribusi yang lebih baik dari anak usahanya seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Baca Juga: Pemerintah beri insentif royalti 0% untuk hilirisasi batubara “Sehingga kondisi utang dapat segera membaik menyusul membaiknya sentimen bisnis dan pemulihan pasar,” tuturnya.