KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya harga batubara global membuat PT Golden Energy Mines Tbk (
GEMS) optimistis menyambut tahun 2021. Buktinya, perusahaan yakin target produksi batubara di tahun depan dapat tercapai. Asal tahu saja, GEMS, menargetkan volume produksi batubara di tahun 2021 mencapai 37 juta ton. Angka ini naik 5,7% dibanding target produksi di tahun ini yang mencapai 32 juta ton. "Jadi kalau 2020 global sudah paling jelas karena Covid-19 tapi perusahaan memiliki kinerja yang bagus. Dengan
forecast 2020 sebanyak 32 juta ton sedangkan 2021 gambarannya lebih baik dari tahun ini, dengan alokasi 37 juta ton," jelas Direktur Golden Energy Mines R Utoro menjawab pertanyaan Kontan dalam
public expose virtual, Selasa (15/12).
Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonifasius Huang menambahkan, pertumbuhan pendapatan maupun laba GMES hingga September 2020 menunjukkan kondisi yang baik di kisaran rata-rata 10%, dan diharapkan kondisi ini bisa berlanjut hingga akhir tahun.
Baca Juga: Capex Golden Energy (GEMS) diprediksi terserap US$ 10 juta sampai akhir 2020 "Kami mengharapkan irama yang sama sampai akhir tahun. Karena kuartal empat terjadi peningkatan harga jual yang cukup baik dan berlanjut, ini memberikan tanda positif untuk tahun depan," jelas Bonifasius. Sepanjang Januari-September 2020
GEMS mampu memproduksi batubara sebanyak 23,9 juta ton meningkat 16% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di mana volume produksi paling besar berasal dari PT Borneo Indobara yaitu mencapai 21,7 juta ton. Sementara itu volume penjualan GEMS mencapai 24,6 juta atau meningkat 19% bila dibandingkan periode Januari-September 2019 yang menjual 20,8 juta ton. Sebanyak 62% penjualan dilakukan di pasar dalam negeri, dan sisanya untuk ekspor. Adapun penjualan domestik meningkat 42% secara tahunan (yoy) dari 6,6 juta ton menjadi 9,4 juta ton. Sedangkan penjualan bisnis PLN naik 31% yoy dari 2,9 juta ton menjadi 3,8 juta ton. Pendapatan
GEMS per September 2020 juga tercatat tumbuh 4,21% yoy dari US$ 752,17 juta menjadi US$ 783,86 juta. Sedangkan laba bersih tercatat naik 40,45% yoy dari US$ 45,54 juta menjadi US$ 63,96 juta. Direktur Golden Mines Energy Suhendra menjelaskan di tengah penurunan harga jual per ton pada September 2020 secara tahunan dari US$ 36,24 menjadi US$ 31,86, GEMS mampu mencatatkan pertambahan pendapatan lantaran turunnya beban pokok penjualan secara tahunan dari US$ 23,52 per ton menjadi US$ 21,59 per ton. Dus laba sebelum pajak per ton mampu naik dari US$ 3,38 menjadi US$ 3,59.
Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) Akan Menutup 2020 Dengan Produksi 32 Juta Ton Batubara "Dapat disampaikan di September 2020 bahwa penjualan dan laba bersih lebih baik dibandingkan 2019. Dengan demikian jika konsisten torehan tersebut, kami yakin akhir Desember 2020 pendapatan dan laba bersih akan menunjukkan kinerja baik," imbuh Suhendra. Asal tahu saja, saat ini GEMS memiliki cadangan batubara sebanyak 1 miliar ton. Karena itu, GEMS pu n masih mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi lahan tambang. Terlebih ekspansi ini harus mempertimbangkan kemampuan perusahaan serta permintaan pasar. Suhendra menyebut, ekspansi juga dapat dilakukan selama hasil kajiannya tidak membebani asus kas perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari