KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga batubara acuan naik, pengusaha batubara tak terlalu gembira. Pasalnya, pemerintah yang akan menetapkan harga batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) untuk pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) jauh di bawah harga HBA. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan harga batubara acuan (HBA) yang tinggi justru mengkhawatirkan para pengusaha batubara. Karena penetapan harga khusus untuk pembangkit listrik yang jauh di bawah HBA. "Apalagi dibandingkan harga pasar (index international), harga batubara DMO adalah sesuatu yang baru," terangnya kepada KONTAN, Jumat (2/3). Catatan saja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) pada Maret 2018 ini kembali naik 1,16% dibanding Februari 2018 menjadi US$ 101,86 per ton.
Harga batubara naik, pengusaha justru khawatir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga batubara acuan naik, pengusaha batubara tak terlalu gembira. Pasalnya, pemerintah yang akan menetapkan harga batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) untuk pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) jauh di bawah harga HBA. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan harga batubara acuan (HBA) yang tinggi justru mengkhawatirkan para pengusaha batubara. Karena penetapan harga khusus untuk pembangkit listrik yang jauh di bawah HBA. "Apalagi dibandingkan harga pasar (index international), harga batubara DMO adalah sesuatu yang baru," terangnya kepada KONTAN, Jumat (2/3). Catatan saja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) pada Maret 2018 ini kembali naik 1,16% dibanding Februari 2018 menjadi US$ 101,86 per ton.