JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melihat industri batubara pada tahun ini masih tertekan. Pasokan yang berlebih, rendahnya permintaan, dan harga yang rendah menjadi penyebab. Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung mengatakan, tahun ini harga jual rata-rata batubara ITMG diperkirakan hanya US$ 58 - US$ 60 per ton. Harga ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 67,1 ton. "Kami menargetkan penjualan sebesar 30 juta ton atau naik dari realisasi tahun 2014 sebesar 29 juta ton untuk menkompensasi penurunan harga," ujarnya, Selasa (31/3). Dengan target penjualan 30 juta ton, maka tahun ini ITMG menargetkan pendapatan antara US$ 1,74 miliar - US$ 1,8 miliar. Target ini lebih rendah dibanding pendapatan tahun 2014 sebesar Rp US$ 1,94 juta.
Harga batubara rendah, ITMG kejar kenaikan volume
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melihat industri batubara pada tahun ini masih tertekan. Pasokan yang berlebih, rendahnya permintaan, dan harga yang rendah menjadi penyebab. Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung mengatakan, tahun ini harga jual rata-rata batubara ITMG diperkirakan hanya US$ 58 - US$ 60 per ton. Harga ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 67,1 ton. "Kami menargetkan penjualan sebesar 30 juta ton atau naik dari realisasi tahun 2014 sebesar 29 juta ton untuk menkompensasi penurunan harga," ujarnya, Selasa (31/3). Dengan target penjualan 30 juta ton, maka tahun ini ITMG menargetkan pendapatan antara US$ 1,74 miliar - US$ 1,8 miliar. Target ini lebih rendah dibanding pendapatan tahun 2014 sebesar Rp US$ 1,94 juta.