Harga Batubara Sedang Bullish, Bagaimana Prospeknya ke Depan?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara sedang dalam tren bullish. Hanya saja, kenaikannya diperkirakan cenderung lebih terbatas.

Berdasarkan data Trading Economics, harga batubara berada di level US$ 147,75 per ton pada akhir pekan. Seminggu terakhir, harganya naik 8,84% dan dalam sebulan telah melesat 13,96%.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebutkan, naiknya harga batubara didorong dari permintaan China yang mendominasi. Sebab, Negeri Tirai Bambu itu sedang menambahkan kapasitas pembangkit listrik batubara.


"Hal tersebut didukung oleh data-data manufaktur yang lebih baik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/5).

Baca Juga: Kinerja Operasional Emiten Batubara di Kuartal I-2024 Moncer

Lukman berpandangan, level harga batubara saat ini sudah mendekati level upper range. Adapun potensi upside terbatas, mengingat prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed masih terus mundur yang menekan harga komoditas secara umum.

"Selain itu harga minyak mentah dunia juga sudah cenderung konsolidasi dan lebih rendah," katanya.

Karenanya, Lukman memproyeksikan harga batubara di semester I diperkirakan akan berkisar US$ 135 - US$ 140 per ton. Sementara pada akhir tahun akan sedikit lebih tinggi, di kisaran US$ 140 - US$ 150 per ton.

"Ini didukung oleh dimulainya siklus pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral dunia, terutama European Central Bank dan Bank of England," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi