Harga Batubara Solid, Begini Prospek Kinerja RMK Energy (RMKE)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek usaha PT RMK Energy Tbk (RMKE) dinilai masih cerah ditopang oleh sejumlah faktor. Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan dan Andhika Audrey menilai, perkembangan usaha RMKE akan solid ditopang oleh harga batubara yang masih tinggi dan rencana peningkatan produksi batubara domestik.

Prospek kinerja RMKE juga dinilai positif karena memiliki lokasi pelabuhan dan rute kereta api yang strategis, serta adanya peningkatan performa neraca keuangan. 

Andhika dan Felix memprediksi harga batubara masih akan solid, dimana suplai batubara dari Rusia masih terkontraksi. Harga batubara bertengger di level yang cukup tinggi di level US$ 400 per ton, yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarah. 


Baca Juga: RMKE Rajin Angkut Batubara Agar Cuan Kian Membara

Hal tersebut didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang direspon oleh berbagai negara Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk mengenakan sanksi ekonomi kepada Rusia. Salah satunya adalah untuk melarang impor komoditas dari Rusia.

Namun, perlu diperhatikan terkait pergerakan harga batubara global di tengah probabilitas resesi yang tinggi di berbagai kawasan.

RMKE berhasil mencatatkan kinerja keuangan hingga akhir September 2022. Pada kuartal ketiga 2022, RMKE mencetak pendapatan Rp 833 miliar, naik 26,6% secara kuartalan dan naik 86,9% secara tahunan. 

Jika diakumulasikan, pendapatan RMKE sepanjang Sembilan bulan pertama 2022 mencapai Rp 1,9 triliun, naik 77,7% secara tahunan dengan gross profit margin (GPM) di level 22,9%. Realisasi pendapatan tersebut mencapai 76,9% dari target pendapatan RMKE yang dipasang pada 2022 yang sebesar Rp2,5 triliun.

Dari sisi bottomline, laba bersih RMKE di periode Juli-September 2022 mencapai Rp 134 miliar, naik 28,8% secara kuartalan dan 72,0% secara tahunan. 

Secara akumulasi, laba bersih RMKE hingga 9 bulan pertama 2022 mencapai Rp 275 miliar atau naik 94,2%. Realisasi ini sudah mencapai  73,3% dari target laba bersih di tahun 2022 yang sebesar Rp 375,4 miliar.  

Baca Juga: Volume Jasa dan Penjualan Batubara RME Energy (RMKE) Meningkat

Hanya saja, meski punya prospek yang cerah, Felix dan Andhika menilai saham RMKE masih tergolong premium. Price to earnings ratio (PER) RMKE berada di level 20,4 kali atau 14,6% premium to peers, dimana valuasi pada kelompok peers hanya 17,8 kali. Sedangkan Price to book (PB) ratio berada di level 5,1 kali, atau 231,8% premium dari valuasi peers, dimana PB ratio peers hanya 2,2 kali.

“Namun patut dicermati jika tidak ada emiten yang memiliki karakteristik yang sama dengan RMKE,” tulis Felix dan Andhika dalam riset, Selasa (21/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi