KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penguatan harga batubara terus terjaga selama hampir sepekan terakhir tetapi pergerakan harganya masih tetap dibayangi sentimen negatif. Kenaikan harga yang terjadi rawan koreksi karena maraknya peralihan penggunaan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. “Pasar sedang mencari titik keseimbangan baru,” ungkap Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id. Menurutnya saat ini dalam pergerakan harga batubara tengah terjadi tarik menarik sentimen positif dan sentimen negatif. Sentimen negatif datang dari permintaan dari kawasan Eropa yang mulai berkurang karena meningkatnya pengunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Hampir 90% pembangkit listrik berbahan baku batubara di Inggris saat ini sudah ditutup.
Harga batubara sulit kembali menembus US$ 100 per ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penguatan harga batubara terus terjaga selama hampir sepekan terakhir tetapi pergerakan harganya masih tetap dibayangi sentimen negatif. Kenaikan harga yang terjadi rawan koreksi karena maraknya peralihan penggunaan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. “Pasar sedang mencari titik keseimbangan baru,” ungkap Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id. Menurutnya saat ini dalam pergerakan harga batubara tengah terjadi tarik menarik sentimen positif dan sentimen negatif. Sentimen negatif datang dari permintaan dari kawasan Eropa yang mulai berkurang karena meningkatnya pengunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Hampir 90% pembangkit listrik berbahan baku batubara di Inggris saat ini sudah ditutup.