KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga batubara diperkirakan akan berada dalam fase konsolidasi sepanjang kuartal kedua tahun ini. Komoditas energi diperkirakan sulit menembus level US$ 100 per metrik ton di tengah minimnya sentimen penopang. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (17/4), harga batubara kontrak pengiriman Mei 2018 di ICE Future Exchange di posisi US$ 90,25 per metrik ton, turun 1,3% dibandingkan hari sebelumnya. Padahal, pekan lalu harga batubara sempat menyentuh level US$ 93,25 per metrik ton. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures, menilai, koreksi yang terjadi pada harga batubara cukup wajar. Hal ini disebabkan oleh stok yang akan meningkat seiring dengan berkurangnya permintaan, sekaligus persiapan memasuki semester kedua di mana musim dingin akan kembali datang.
Harga batubara sulit menembus US$ 100
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga batubara diperkirakan akan berada dalam fase konsolidasi sepanjang kuartal kedua tahun ini. Komoditas energi diperkirakan sulit menembus level US$ 100 per metrik ton di tengah minimnya sentimen penopang. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (17/4), harga batubara kontrak pengiriman Mei 2018 di ICE Future Exchange di posisi US$ 90,25 per metrik ton, turun 1,3% dibandingkan hari sebelumnya. Padahal, pekan lalu harga batubara sempat menyentuh level US$ 93,25 per metrik ton. Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures, menilai, koreksi yang terjadi pada harga batubara cukup wajar. Hal ini disebabkan oleh stok yang akan meningkat seiring dengan berkurangnya permintaan, sekaligus persiapan memasuki semester kedua di mana musim dingin akan kembali datang.