Harga batubara tembus ke bawah level US$ 80



JAKARTA. Beban laju harga batubara kian membengkak. Selain katalis negatif yang datang dari sisi fundamental, penurunan harga minyak dunia yang signifikan turut memberi imbas negatif pada harga batubara.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/3) harga batubara kontrak pengiriman Mei 2017 di ICE Futures Exchange merosot 0,82% ke level US$ 77,70 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga sudah tergerus 5,53%.

Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan dampak penurunan harga minyak yang signifikan dan kembali menyentuh level US$ 50 per barel turut membebani harga batubara.


Selain juga karena perhatian pelaku pasar yang tertuju penuh pada penantian rilis data sektor ketenagakerjaan AS akhir pekan nanti.

“Wajar saja harga batubara turun karena memang nyaris tidak ada katalis positif yang bisa menjadi daya tahan,” ujar Deddy.

Penguatan dollar AS tentunya semakin memojokkan harga komoditas termasuk batubara. Tidak hanya itu, katalis negatif dari sisi fundamental pun ikut menyerang harga.

Pertama, dilaporkan National Bureau of Statistics China sepanjang 2016 lalu konsumsi batubara untuk sektor energi China turun 4,7% dibanding 2015 lalu. Selain itu konsumsi batubara untuk keseluruhan penggunaan energi di China hanya 62% atau turun dari tahun 2015 lalu yang mencapai 64%.

“Artinya terjadi penurunan permintaan di China padahal seperti yang diketahui China merupakan salah satu konsumen utamanya,” papar Deddy.

Hal ini yang lantas mengarahkan Deddy pada dugaan Jumat (10/3) harga batubara berpotensi lanjutkan penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto