KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga komoditas global turut menekan harga batubara. Kemarin, harga batubara Newcastle kontrak pengiriman Oktober 2019 di ICE Futures kembali turun ke US$ 67 per metrik ton. Ini adalah harga terendah batubara sejak 11 Juli 2017 atau lebih dari dua tahun terakhir. Secara year to date, harga batubara turun 30,13%. Hal ini tentunya bakal memberikan tekanan pada laba perusahaan produsen sekaligus pengekspor batubara, termasuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan, meskipun laporan keuangan untuk kuartal II-2019 belum dirilis, kinerja PTBA diperkirakan tidak berbeda jauh dengan rekan emiten sesama produsen batubara yakni ITMG, BUMI, dan INDY. Ketiga emiten tersebut, kompak mencatatkan penurunan laba di kuartal II-2019, akibat tertekan penurunan harga komoditas global. "Kurang lebih sama dengan perusahaan lain sejenis yang sudah melaporkan kinerja keuangannya yang turun semua labanya. PTBA juga nggak akan jauh berbeda," jelas Robertus kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).
Harga batubara terendah dalam dua tahun, Bukit Asam (PTBA) direkomendasikan hold
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga komoditas global turut menekan harga batubara. Kemarin, harga batubara Newcastle kontrak pengiriman Oktober 2019 di ICE Futures kembali turun ke US$ 67 per metrik ton. Ini adalah harga terendah batubara sejak 11 Juli 2017 atau lebih dari dua tahun terakhir. Secara year to date, harga batubara turun 30,13%. Hal ini tentunya bakal memberikan tekanan pada laba perusahaan produsen sekaligus pengekspor batubara, termasuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan, meskipun laporan keuangan untuk kuartal II-2019 belum dirilis, kinerja PTBA diperkirakan tidak berbeda jauh dengan rekan emiten sesama produsen batubara yakni ITMG, BUMI, dan INDY. Ketiga emiten tersebut, kompak mencatatkan penurunan laba di kuartal II-2019, akibat tertekan penurunan harga komoditas global. "Kurang lebih sama dengan perusahaan lain sejenis yang sudah melaporkan kinerja keuangannya yang turun semua labanya. PTBA juga nggak akan jauh berbeda," jelas Robertus kepada Kontan.co.id, Selasa (20/8).