KONTAN.CO.ID - Usai menyentuh level tertingginya Jumat (18/8) lalu pada harga US$ 89,80 per metrik ton, harga batubara mulai terkoreksi. Pelemahan ini ditengarai terjadi karena pasar mengambil untung dari harga yang sudah terlalu tinggi. Namun, analis memperkirakan kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (21/8), harga batubara kontrak pengiriman Januari 2018 di ICE Futures melemah 0,33% ke level US$ 89,50 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Harga batubara menguat 2,93% dalam sepekan. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoins Futures melihat pelemahan ini sebagai suatu yang wajar karena batubara relatif menguat selama sebulan terakhir. Apabila dihitung, sejak awal bulan Agustus kenaikan harga batubara sudah mencapai 4,92%. “Tapi koreksi ini tidak akan lama. Batubara masih disokong sentimen positif,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (22/8).
Harga batubara terkena aksi ambil untung
KONTAN.CO.ID - Usai menyentuh level tertingginya Jumat (18/8) lalu pada harga US$ 89,80 per metrik ton, harga batubara mulai terkoreksi. Pelemahan ini ditengarai terjadi karena pasar mengambil untung dari harga yang sudah terlalu tinggi. Namun, analis memperkirakan kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (21/8), harga batubara kontrak pengiriman Januari 2018 di ICE Futures melemah 0,33% ke level US$ 89,50 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Harga batubara menguat 2,93% dalam sepekan. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoins Futures melihat pelemahan ini sebagai suatu yang wajar karena batubara relatif menguat selama sebulan terakhir. Apabila dihitung, sejak awal bulan Agustus kenaikan harga batubara sudah mencapai 4,92%. “Tapi koreksi ini tidak akan lama. Batubara masih disokong sentimen positif,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (22/8).