JAKARTA. Isu geopolitik di Timur Tengah menyulut kenaikan harga batubara. Apalagi, dari sisi fundamental, ada pengurangan produksi di China. Mengutip Bloomberg, Senin (17/10), harga batubara kontrak pengiriman November 2016 di ICE Futures Exchange ditutup naik 3,66% dari pekan sebelumnya ke level US$ 93,50 per metrik ton. Ini harga tertinggi batubara sepanjang tahun ini. Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka menilai, kenaikan harga batubara pada pekan ini salah satunya disebabkan gejolak di Timur Tengah. "Situasi geopolitik yang membara setelah AS, Irak, dan sekutunya berusaha untuk merebut kembali Kota Mosul dari tangan ISIS, membantu mendongkrak harga minyak. Dengan demikian, harga komoditas lain seperti batubara juga ikut terkerek," paparnya, Selasa (18/10).
Harga batubara tersulut isu geopolitik
JAKARTA. Isu geopolitik di Timur Tengah menyulut kenaikan harga batubara. Apalagi, dari sisi fundamental, ada pengurangan produksi di China. Mengutip Bloomberg, Senin (17/10), harga batubara kontrak pengiriman November 2016 di ICE Futures Exchange ditutup naik 3,66% dari pekan sebelumnya ke level US$ 93,50 per metrik ton. Ini harga tertinggi batubara sepanjang tahun ini. Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka menilai, kenaikan harga batubara pada pekan ini salah satunya disebabkan gejolak di Timur Tengah. "Situasi geopolitik yang membara setelah AS, Irak, dan sekutunya berusaha untuk merebut kembali Kota Mosul dari tangan ISIS, membantu mendongkrak harga minyak. Dengan demikian, harga komoditas lain seperti batubara juga ikut terkerek," paparnya, Selasa (18/10).