KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batubara menjadi komoditas yang berkinerja cukup buruk sepanjang tahun ini. Per Kamis (22/6), harga komoditas energi ini sudah berada di level US$ 141,50 per ton untuk harga kontrak Agustus 2023. Padahal, harga batubara sempat mencapai puncaknya di level US$ 372 per ton. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan menilai, penurunan harga batubara tidak terlepas dari dinamika supply dan demand global saat ini. Pemulihan ekonomi China yang ternyata lebih lambat dari ekspektasi memengaruhi kebutuhan konsumsi energi domestik, yang berimbas pada batubara. Rizkia masih memasang sikap wait and see terkait dengan pemulihan ekonomi di China ke depannya, apakah akan terbantu dengan kebijakan moneternya kemarin, dan atau apakah ada stimulus fiskal ke depannya.
Harga Batubara Tertekan, Cermati Rekomendasi Saham: PTBA, BUMI, ADRO dan ITMG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batubara menjadi komoditas yang berkinerja cukup buruk sepanjang tahun ini. Per Kamis (22/6), harga komoditas energi ini sudah berada di level US$ 141,50 per ton untuk harga kontrak Agustus 2023. Padahal, harga batubara sempat mencapai puncaknya di level US$ 372 per ton. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan menilai, penurunan harga batubara tidak terlepas dari dinamika supply dan demand global saat ini. Pemulihan ekonomi China yang ternyata lebih lambat dari ekspektasi memengaruhi kebutuhan konsumsi energi domestik, yang berimbas pada batubara. Rizkia masih memasang sikap wait and see terkait dengan pemulihan ekonomi di China ke depannya, apakah akan terbantu dengan kebijakan moneternya kemarin, dan atau apakah ada stimulus fiskal ke depannya.