KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rally harga batubara belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Sepanjang Februari, harga batubara sudah menguat sebesar 38,22% secara month over month. Kini memasuki Maret, harga batubara kembali tancap gas dengan menyentuh level US$ 446 per ton. Bahkan, jika dihitung secara year to date, harga batubara telah menguat hingga 233,83%. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menduga penguatan harga batubara akibat musim dingin yang berkepanjangan di negara yang memiliki 4 musim baik di Asia, Asia Tengah, Eropa, Amerika serta akibat perang yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. "Jadi awalnya musim dingin itu seharusnya bulan Februari ini udah selesai tetapi kenyataannya musim dingin ini hingga sekarang ini masih musim hujan. Terutama di seantero negara yang memiliki 4 musim baik di Asia, Asia Tengah, Eropa, ataupun Amerika. Mengalami satu permasalahan musim salju yang ekstrim sehingga kebutuhan batu bara mengalami kenaikan" ujar Ibrahim.
Harga Batubara Terus Memanas, Ini Faktor Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rally harga batubara belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Sepanjang Februari, harga batubara sudah menguat sebesar 38,22% secara month over month. Kini memasuki Maret, harga batubara kembali tancap gas dengan menyentuh level US$ 446 per ton. Bahkan, jika dihitung secara year to date, harga batubara telah menguat hingga 233,83%. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menduga penguatan harga batubara akibat musim dingin yang berkepanjangan di negara yang memiliki 4 musim baik di Asia, Asia Tengah, Eropa, Amerika serta akibat perang yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. "Jadi awalnya musim dingin itu seharusnya bulan Februari ini udah selesai tetapi kenyataannya musim dingin ini hingga sekarang ini masih musim hujan. Terutama di seantero negara yang memiliki 4 musim baik di Asia, Asia Tengah, Eropa, ataupun Amerika. Mengalami satu permasalahan musim salju yang ekstrim sehingga kebutuhan batu bara mengalami kenaikan" ujar Ibrahim.