Harga batubara turut membebani IHSG hari ini



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (10/3) pekan lalu ditutup melemah 0,22% menjadi 5.390,68. Di awal pekan ini (13/3), IHSG diprediksi masih bergerak terbatas dengan potensi melemah.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas, memperkirakan, selain rencana kenaikan suku bunga The Fed, potensi penurunan harga batubara turut membebani IHSG. "Seperti transaksi sebelumnya, saham yang menurun kebanyakan dari sektor pertambangan," kata Reza, kemarin.

Harga batubara berpotensi turun lantaran Amerika Serikat berniat mengerek produksi batubara. Langkah serupa juga akan ditempuh negara lain termasuk Indonesia. Sejak awal tahun hingga pekan lalu, harga batubara sudah menyusut 5,41% menjadi US$ 77,85 per metrik ton.


Potensi koreksi juga mengintai harga CPO dan minyak mentah. Alhasil, Reza memprediksikan IHSG hari ini bakal melemah dengan support di level 5.368 dan resistance 5.414.

Tapi, William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya, optimistis pasar bergerak positif. "Masih berpotensi menapak naik walau capital inflow masih minim," ujar William. Dia memperkirakan IHSG bullish dengan support 5.376 dan resistance 5.488.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto