Harga bawang kerek inflasi sampai Maret di atas 5%



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi dari awal tahun sampai bulan Maret ini akan berada di atas 5%. Ini karena harga bahan makanan, khususnya bawang putih, yang masih tetap tinggi. Seperti diketahui, harga bawang putih dan bawang merah di beberapa wilayah Indonesia mencetak rekor tertinggi hingga Rp 80.000 per kilogramnya. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo melihat, dapat berpotensi memberikan tekanan pada sisi inflasi secara keseluruhan. "Jika tadinya kami perkirakan inflasi 4,9% tapi mungkin karena adanya kenaikan harga pangan yang sedikit lebih tinggi, inflasi bisa di 5%," katanya, akhir pekan lalu. Meski lebih tinggi dari perkiraan awal, inflasi tersebut masih ada dalam batas kisaran target inflasi yang dibuat BI untuk tahun ini yaitu 4,5% plus minus 1. Perry bilang, BI ikut menaruh perhatian mantau lonjakan harga bawang yang memang terkait pengetatan impor hortikultura. Namun, tetap saja, stabilitas harga barang-barang pangan tersebut hanya dapat dilakukan oleh kecepatan respons pemerintah mengatasi persoalan ini. "Ini akan sangat tergantung dari kecepatan penanganan pemerintah, bagaimana sekarang proses importir, seleksi importirnya. Hal inikan bisa dipercepat," jelas Perry. Selain itu, bank sentral pun telah melakukan koordinasi dengan pemerintah tentang bagaimana mengatasi hal ini baik dari sisi perdagangannya maupun dari sisi supplynya. Tapi Deputi Gubernur yang baru saja terpilih ini pun menyedari harga bahan pangan sepanjang 2013 ini kembali akan tercermin di inflasi bulan Maret. Hasil pemantauan survey mingguan yang dilakukan BI memang tekanan dari bawang putih bawang merah cabe masih terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan